PPP Minta Kader Awasi Rekapitulasi Suara, Jangan Sampai Berkurang
Terjadi anomali perolehan suara PPP yang mengalami penurunan bukan peningkatan dalam real count KPU.
Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek meminta kepada para kader untuk mengawasi proses rekapitulasi berjenjang yang sampai saat ini berlangsung oleh KPU dan jajarannya dari tingkat kecamatan sampai pusat.
Arahan itu disampaikan Awiek demi menjaga suara partai berlogo Ka’bah itu supaya tidak berkurang atau pindah ke partai politik (parpol) lain.
“Semua kader PPP di semua tingkatan harus fokus untuk memastikan suara PPP tidak berkurang ataupun bergeser satu pun kepada partai politik apapun,” kata Awiek kepada awak media, Minggu (3/3).
Untuk melanjutkan membaca.
Sebab, Awiek mengungkap data Sirekap KPU sempat menimbulkan anomali, ketika tanggal 28 Februari perolehan suara PPP mencapai 3.058.000 tetapi berkurang menjadi 3.040.000. Padahal, jika jumlah TPS yang masuk itu bertambah seharusnya jumlah suaranya bertambah.
“Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikan tidak wajar. Sementara PPP, bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis karena otomatis mengikuti jumlah suara. Ini masalahnya suara yang didapatkan itu turun,” tuturnya.
Kejadian ini, disebut Sekretaris fraksi PPP DPR, sebagai anomali perolehan suara. Bukan dari sisi persentase, namun sempat terjadi pengurangan suara dari data Sirekap yang menjadi acuan real count KPU.
“Kami sudah menyampaikan protes ke KPU. Janjinya mau dilihat lagi mau diperbaiki dan memastikan KPU tidak menggunakan Sirekap dalam basis penghitungan hasil suara partai,” tuturnya.
Untuk melanjutkan membaca.
Padahal Sirekap, kata Awiek, hanya alat bantu, sementara acuan suara sesungguhnya berdasarkan hasil manual rekapitulasi berjenjang. Yang mana diklaimnya telah menempatkan PPP lolos dari ambang batas 4 persen parlemen.
“Karena itu kami mengimbau kepada seluruh kader PPP untuk menjaga suara PPP ini. Berdasarkan hitungan internal kami, PPP itu sudah lolos parliamentary threshold, sudah di atas 4 persen berdasarkan data C hasil salinan yang masuk kepada kami,” tuturnya.
Adapun berdasarkan data real count KPU, perolehan suara PPP menempati partai kesembilan yang lolos ambang batas 4 persen. Dengan perolehan suara 4.01 persen atau 3.080.460 suara per data 541.664 dari 823.236 TPS (65.80%).
Real count sementara KPU mencatat ada 9 parpol yang lolos parlemen di antaranya PPP
Komposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.
Mereka turung palagan untuk bertarung memperebutkan suara dengan para petahana, mantan menjabat, pensiunan TNI hingga para pesohor tanah air.
Untuk melanjutkan membaca.
KPU mengklaim sudah mengoreksi data anomali Pilpres di 154.541 TPS tersebut.
Proses penghitungan suara dilakukan KPU hingga kini masih berlangsung.
Berdasarkan hasil sementara ini, keunggulan Prabowo-Gibran sudah melewati ambang batas Pemilu satu putaran
Anggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy meyakini ada ledakan yang tidak wajar dari suara PSI.
Hingga kini penghitungan suara di KPU masih terus berjalan dan diperbaharui.