Potret China Membeku, Pecah Rekor Tembus Minus 52 Derajat

Seorang wanita lansia berjalan di jalan yang tertutup salju setelah hujan salju menerjang Beijing, China pada Rabu (21/2/2024). Cuaca dingin ekstrem menerjang Provinsi Xinjiang di wilayah barat China, dengan suhu turun hingga minus 52,3 derajat Celsius. (REUTERS/Florence Lo)

Warga masih melintasi jalan saat hujan salju turun. Salju tebal telah meliputi wilayah utara dan tengah China, mengganggu lalu lintas hingga terpaksa meliburkan sekolah-sekolah. Menurut media pemerintah, suhu yang tercatat pada Minggu di kota Tuerhong di wilayah Fuyun merupakan yang terendah sejak pencatatan dimulai di Xinjiang. (Chinatopix Via AP)

Wilayah Tuerhong terakhir mencatat suhu terendah pada Januari 1960, yaitu mencapai minus 51,5 derajat Celsius. Cuaca dingin ini semakin memperparah gangguan lalu lintas karena libur panjang Tahun Baru Imlek di China. Sebelumnya, badai salju dan hujan es telah menyebabkan para pemudik terdampar di jalur kereta api dan jalan raya. (REUTERS/Tingshu Wang)

Akibat cuaca dingin selama beberapa hari, salju juga terdampak di jalan raya wilayah Altay. Otoritas setempat bahkan harus mengirim 47 kendaraan dan 86 kru penyelamat untuk membersihkan tumpukan salju di jalan dalam semalam.(Chinatopix Via AP)

Nampak pemilik toko juga membersihkan salju yang menutupi bagian depan tokonya. (REUTERS/Tingshu Wang)

Data Kementerian Perhubungan setempat juga mencatat penutupan sementara 43 ruas jalan dan 623 stasiun tol di wilayah Mongolia Dalam, Xinjiang, Provinsi Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang. (cnsphoto via REUTERS)

Diperkirakan penurunan suhu drastis akan terus terjadi hingga Kamis pekan ini. Otoritas cuaca nasional juga telah meningkatkan peringatan kondisi cuaca beku ke level tertinggi kedua. (REUTERS/Tingshu Wang)

Daerah yang paling parah terkena dampak meliputi sebagian Mongolia Dalam, timur laut China, serta provinsi tengah Hubei dan Hunan di selatan. (REUTERS/Florence Lo)